Perekonomian Indonesia
Tugas 2
Ratna Tri Utami/25211903/1EB23
- Sebutkan Perbedaan berbagai macam sistem ekonomi diatas
a) Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis):
1) Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu
2) Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
3) Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4) Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh)
5) Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan
6) Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
7) Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi
8) Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
b) Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/Soialis):
1) faktor produksi dikuasai pemerintah
2) kegiatan ekonomi diatur pemerintah
3) tidak ada hak milik pribadi
4) tidak ada kebebasan berusaha secara individu
5) jarang terjadi krisis ekonomi
6) sering terjadi monopoli
c) Sistem Ekonomi Campuran:
1) pemerintah dapat mengatur secara langsung pemanfaatan faktor – faktor produksi
2) secara politik pemerintah membantu dan mengawasi terlaksananya kegiatan ekonomi
3) faktor produksi milik negara hanya pemanfaatannya diserahkan kepada masyarakat dan diatur oleh pemerintah.
4) Sistem Ekonomi Demokrasi / Pancasila
2. Jelaskan Perekonomian Indonesia pada masa sebelum orde baru berdasarkan
Demokrasi Ekonomi!
Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh Inflasi yang sangat tinggi, dan juga karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negri RI. Kas negara kosong. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.