Sabtu, 31 Maret 2012

Perekonomian Indonesia 

Tugas 2

Ratna Tri Utami/25211903/1EB23

  1. Sebutkan Perbedaan berbagai macam sistem ekonomi diatas

a)      Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis):
1)      Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu
2)      Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
3)      Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4)   Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh)
5)      Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan
6)      Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
7)      Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi
8)      Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

b)      Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/Soialis):
1)      faktor produksi dikuasai pemerintah
2)      kegiatan ekonomi diatur pemerintah
3)      tidak ada hak milik pribadi
4)      tidak ada kebebasan berusaha secara individu
5)      jarang terjadi krisis ekonomi
6)      sering terjadi monopoli

c)      Sistem Ekonomi Campuran:
1)      pemerintah dapat mengatur secara langsung pemanfaatan faktor – faktor  produksi
2)      secara politik pemerintah membantu dan mengawasi terlaksananya kegiatan ekonomi
3)      faktor produksi milik negara hanya pemanfaatannya diserahkan kepada masyarakat dan diatur oleh pemerintah.
4)      Sistem Ekonomi Demokrasi / Pancasila



2. Jelaskan Perekonomian Indonesia pada masa sebelum orde baru berdasarkan
    Demokrasi Ekonomi!

Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh Inflasi yang sangat tinggi, dan juga karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negri RI. Kas negara kosong. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.

Jumat, 30 Maret 2012

Perekonomian Indonesia 

Tugas 1

Ratna Tri Utami/25211903/1EB23

1. Jelaskan pengertian sistem perekonomian ?

Pengertian Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
2. Jelaskan perkembangan  sistem perekonomian indonesia ?
Perkembangan Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal kapitalis adalah sitem ekonomi yang aset-aset produktif dan faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta. Sementara tujuan utama kegiatan produksi adalah menjual untuk memperoleh laba.
Sistem perekonomian/tata ekonomi liberal kapitalis merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
Dalam perekonomian liberal kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar- besarnya dan bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas.
Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/sosialis)
Sistem perekonomian etatisme/sosialis merupakan perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata, pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian.
Dasar yang digunakan dalam sistem ekonomi etatisme/sosialis adalah ajaran Karl Max, dimana ia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ekonomi etatisme/sosialis sudah tidak ada lagi. Uni Soviet (sekarang Rusia) beserta negara-negara pengikutnya telah gagal dalam menjalankan prinsip sosialisme sebagai cara hidupnya baik secara ekonomi, moral, maupun sosial dan politik. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kemampuan pemerintah pusat untuk menangani seluruh masalah yang muncul, baik di tingkat pusat maupun ditingkat daerah. Selain itu, pada kenyataannya telah terjadi banyak penyelewengan yang dilakukan oleh pemerintah.
Secara umum karakteristik dari sistem ekonomi sosialis terencana adalah :
  1. semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara
  2. seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama.
  3. segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan pemerintah
  4. harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara
  5. semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara
Sistem Perekonomian Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan kombinasi atau perpaduan dari kedua sistem ekonomi di atas (liberalisme dan etatisme). Sistem ini mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran tersebut. Sistem ekonomi campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem tersebut. Diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan seperti ini, banyak Negara yang memilih sistem ekonomi campuran ini.
Secara umum karakteristik dari sistem ekonomi campuran adalah :
  1. Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
  2. Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan dibidang ekonomi
  3. Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah
  4. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
  5. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
  6. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.