Rabu, 09 Oktober 2013

SAMSUNG



  • Sejarah Samsung 

Lee Byung-Chull mendirikan Samsung di Korsel di tahun 1938. Ia memulai bisnis tersebut dengan mengekspor sayur mayur, buah-buahan dan ikan kering di ibukota Korsel, Seoul. Tahun 1950, saat kaum Komunis menyerang Korsel, Lee harus rela mengalami kerugian besar karena sebagian besar usahanya terganggu dan kekayaannya turun drastis.

Tak menyerah begitu saja, Lee kemudian pindah ke Suwon di 1951 dan hanya dalam waktu 2 tahun , ia sanggup meningkatkan kembali kinerja usahanya yang suram. Staf perusahaannya bertambah dan akhirnya kegiatan bisnis berjalan normal kembali seperti sebelum serangan Komunis. Pabrik produksi pertama yang dibangun Lee ialah pabrik pemrosesan gula di tahun 1953 beberapa waktu setelah perang usai namun ia terus bekerja sebagai penyalur barang-barang eceran.

Lee memperluas jaringan bisnisnya dengan membuka sejumlah gerai untuk tujuan komersial dan untuk menjual asuransi dan sekuritas. Menandai pergeseran menuju era teknologi, bisnis Lee ini berubah menjadi Samsung Electronics yang didirikan secara resmi tahun 1969 dengan dukungan presiden Korsel berkuasa, Park Chung-hee.

Bantuan keuangan untuk Samsung pun mengalir saat diperlukan dan Park bahkan sempat melarang perusahaan asing melakukan bisnis di Korsel. Ini dilakukan untuk meminimalkan tingkat persaingan bisnis yang bisa mengancam pertumbuhan industri dalam negeri yang baru berkecambah. Alhasil, Samsung makin kuat dan besar tanpa ada gangguan berarti.

Park Chung-hee mengijinkan sejumlah perusahaan asing beroperasi di Korsel, dengan kesepakatan bahwa mereka menyumbangkan ketrampilan, pengetahuan dan teknologi kepada rakyat Korsel. Ini pada gilirannya akan membantu Samsung Electronics dalam banyak aspek dan memungkinkan perusahaan tersebut menciptakan berbagai chip dan papan sirkuit elektronik.


Tak lama berselang, Samsung menciptakan peralatan elektroniknya sendiri. Dari mesin pendingin, kulkas, pendingin ruangan dan mesin cuci. Setelah berhasil memproduksi semua itu, Samsung berambisi menjualnya dengan mengekspor ke negara lain, seperti Kanada. Setelah memutuskan untuk mendirikan cabang di luar Korsel dan masuk ke industri komunikasi, perusahaan ini meminjam dana segar dan memulai produksi TV dan peralatan audio di awal dekade 1970-an.

Samsung juga membuka saluran TV-nya sendiri, Tongyan Broadcasting Company di tahun 1970-an. Di tahun yang sama, perusahaan ini menciptakan divisi terpisah yang khusus bergerak dalam pengembangan industri berat seperti perangkat elektronik rumah tangga, pemurnian minyak bumi dan pembangunan kapal laut. Berdirilah divisi Samsung Precision Company, Samsung Heavy Industries Company dan Samsung Shipbuilding.

Samsung terus berkembang selama dekade 1980-an dan menjadi begitu sukses di semua bidang industri yang ia rambah. Namun, Lee tidak berpuas diri. Ia terus bekerja menjelajahi potensi di pasar-pasar potensial seperti rekayasa genetis, antariksa dan bahkan teknologi nano. Perusahaan ini mulai membangun pabrik-pabrik manufaktur yang lebih besar dan luas untuk produksi perangkat elektronik dan perangkat rumah tangga dari tahun 1982 dan 1987 di New York, New England dan Portugal.

Lee Byung-Chull akhirnya meninggal tanggal 19 November 1987 setelah mendedikasikan hidupnya selama 50 tahun untuk mendirikan dan membesarkan serta mempertahankan Samsung. Lee Kun-hee sang anak menggantikan almarhum sang ayah. Hingga kini Samsung terus berkembang dengan sangat agresif menjadi 26 divisi dan 75 ribu pekerja. Samsung juga menjadi nama brand ternama di dunia yang dikenal sebagai produsen perangkat digital dan perangkat rumah tangga yang andal dan canggih.

  • Sejarah Smartphone Samsung
Awal kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada bulan 27 April 2009. Saat itu, Samsung meluncurkan handphone Android pertamanya, yakni Samsung i7500. Handphone ini menawarkan layar sentuh AMOLED berukuran 3.2 inci. OS yang digunakan pada handphone ini adalah OS Android Cupcake 1.5.

Selanjutnya, keberhasilan Samsung dalam platform Android dimulai dengan peluncuran Samsung Galaxy S. Handphone ini diluncurkan oleh Samsung pada Maret 2010. Dan, tingkat penjualan handphone inipun cukup tinggi. Pada Januari 2011, Samsung berhasil menjual handphone ini sebanyak 10 juta unit.

Keberhasilan tersebut pun merembet pada suksesor dari Galaxy S. Di antaranya adalah Samsung Galaxy S II dan Samsung Galaxy S III. Tak hanya itu, beberapa handphone Galaxy lainnya pun memperoleh sambutan tinggi di pasaran. Di antaranya adalah Samsung Galaxy Mini, Samsung Galaxy Young serta Samsung Galaxy Note.

Sebenarnya, Samsung mengembangkan sebuah sistem operasi sendiri yang disebutnya sebagai OS Bada. Penamaan OS tersebut pun diambil oleh Samsung dari bahasa Korea yang memiliki arti lautan. Pada April 2010, Samsung meluncurkan handphone pintar berbasis OS Bada pertamanya, yakni Samsung Wave S8500. Handphone ini menggunakan prosesor single core 1GHz dengan GPU PowerVR SGX 540. Pada bagian layar, handphone ini dilengkapi dengan layar Super AMOLED berukuran 3.3 inci serta kemampuan untuk merekam video HD 720p. Handphone inipun mampu terjual sebanyak 1 juta unit dalam empat minggu pertamanya.

Namun, seiring dengan tingkat penjualan yang kurang baik, Samsung akhirnya mengumumkan bahwa mereka tidak akan melanjutkan pengembangan OS Bada. Merekapun beralih untuk mengembangkan handphone dengan OS Tizen yang menurut rencana akan diluncurkan pada tahun 2013.

Selain itu, Samsung juga memiliki handphone pintar lainnya yang menggunakan OS Windows Phone 7. Dan, handphone Windows Phone pertama yang diluncurkan oleh Samsung adalah Samsung Omnia 7. Namun tingkat penjualan handphone ini masih belum bisa menyaingi tingkat penjualan Samsung Galaxy.

Beberapa tipe smartphone samsung:

  1. Galaxy ACE
  2. Galaxy S4
  3. Galaxy S4 mini
  4. Galaxy Note
  5. Galaxy Core
  6. Galaxy S III



Referensi: